haipedia.com – Harga hotel bintang tiga di Bali melonjak hingga Rp 1,2 juta per malam, sementara di Yogyakarta, kamar standar bisa tembus Rp 800 ribu saat libur panjang. Bagi traveler yang ingin menghemat anggaran tanpa mengorbankan pengalaman, hostel dan homestay menjadi solusi cerdas. Tak sekadar tempat tidur, keduanya menawarkan komunitas, cerita lokal, dan rasa “pulang” yang jarang ditemui di resor mewah. Artikel ini membandingkan keduanya, memberikan tips memilih, dan rekomendasi terbaik di Indonesia.
Hostel vs Homestay: Mana yang Cocok untuk Anda?
| Aspek | Hostel | Homestay |
|---|---|---|
| Harga | Rp 80.000 – Rp 350.000/malam (dorm) | Rp 150.000 – Rp 500.000/malam (kamar pribadi) |
| Privasi | Rendah (dorm 4–12 orang) | Tinggi (kamar mandi dalam/pribadi) |
| Suasana | Sosial, ramai, cocok backpacker muda | Hangat, seperti tinggal di rumah warga |
| Fasilitas | Dapur bersama, lounge, tur grup | Sarapan rumahan, interaksi keluarga |
| Lokasi | Pusat kota/wisata | Pinggiran/perkampungan |
| Cocok untuk | Solo traveler, grup, digital nomad | Pasangan, keluarga kecil, cultural seeker |
Keunggulan Hostel: Hemat + Komunitas Global
- Harga Super BersahabatDormitori 6-bed di The Packer Lodge Yogyakarta hanya Rp 99.000/malam (termasuk sarapan roti + kopi). Di Bali, M Boutique Hostel Seminyak tawarkan dorm Rp 150.000 dengan kolam renang rooftop.
- Bertemu Traveler dari Seluruh DuniaLounge bersama jadi tempat tukar cerita. Banyak hostel adakan free walking tour, pub crawl, atau kelas memasak—gratis!
- Fasilitas Digital NomadWi-Fi kencang (100 Mbps+), co-working space, dan colokan di setiap bed. Tribal Bali (Canggu) bahkan punya podcast room.
- Keamanan ModernLoker pribadi dengan RFID, CCTV, dan resepsionis 24 jam. Rating di Hostelworld >8.5 biasanya aman.
Rekomendasi Hostel Terbaik 2025:
- Jakarta: Sleepy Raccoon Hostel (Rp 120.000, dekat MRT)
- Bandung: The Attic Hostel (Rp 130.000, view kota)
- Lombok: Pipes Hostel (Rp 140.000, 5 menit ke pantai)
Keunggulan Homestay: Pengalaman Lokal yang Autentik
- Rasakan Budaya dari DalamMenginap di rumah warga = ikut makan nasi liwet bareng keluarga, belajar tari Bali, atau panen padi di sawah. Di Desa Wisata Penglipuran, homestay Rp 300.000 sudah termasuk makan 3x + tur desa.
- Harga Masih Terjangkau untuk Kamar PribadiUmah Bali Homestay (Ubud) Rp 350.000/malam: kamar mandi dalam, teras sawah, sarapan pisang goreng + kopi.
- Dukung Ekonomi Lokal Langsung80–90% uang mengalir ke keluarga, bukan korporasi. Di Tetebatu Lombok, homestay membantu petani tembakau.
- Fleksibel untuk KeluargaBisa pesan 2–3 kamar sekaligus, dapur umum, dan tuan rumah siap antar-jemput.
Rekomendasi Homestay Terbaik 2025:
- Yogyakarta: Rumah Merah Homestay (Rp 250.000, dekat Malioboro)
- Flores: Homestay Waerebo (Rp 400.000, termasuk trekking)
- Belitung: Homestay Pak De (Rp 300.000, akses pantai pribadi)
Tips Memilih Hostel/Homestay yang Aman & Nyaman
- Baca Ulasan di 3 PlatformHostelworld, Booking.com, dan Google Reviews. Cari kata kunci: clean, friendly, safe.
- Cek Foto AsliHindari yang hanya pakai stock photo. Lihat kasur, kamar mandi, dan locker.
- Tanyakan Kebijakan
- Jam malam?
- Bisa late check-in?
- Ada AC atau kipas saja?
- Pesan Langsung = DiskonHubungi via WhatsApp, sering dapat 10–20% off + free upgrade.
- Bawa Barang Penting
- Gembok kecil (untuk loker)
- Sandal jepit (kamar mandi bersama)
- Earplug (jika sensitif suara)
Tren 2025: Hostel & Homestay Naik Kelas
- Eco-Hostel: Green Hostel Bali gunakan panel surya, zero plastic.
- Glamping Homestay: Tenda mewah di sawah Magelang (Rp 500.000/malam).
- Workation Package: Hostel di Labuan Bajo tawarkan 7 malam + tour komodo = Rp 2 juta.
