Tonsai Beach, Krabi, Surga Tersembunyi Para Rock Climber dan Soul-Seeker

haipedia.com – Di antara tebing batu kapur raksasa yang menjulang seperti katedral alam, tersembunyi sebuah pantai kecil bernama Tonsai Beach – tempat yang sering disebut sebagai “the last real climber’s beach di Thailand”. Berbeda dengan Railay yang sudah lebih turistik di sebelahnya, Tonsai masih mempertahankan jiwa bohemian, listrik yang sering mati, dan suasana “no shoes, no news” yang membuat orang datang untuk berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Lokasi dan Cara Menuju Tonsai (2025)

Tonsai terletak di semenanjung Railay, provinsi Krabi, tapi tidak bisa diakses lewat darat karena dikelilingi tebing dan hutan. Cara satu-satunya:

  • Longtail boat dari Ao Nang (15–20 menit, 100–150 baht/orang, jadwal sampai jam 5 sore)
  • Longtail boat dari Railay West (hanya 5 menit, 100 baht, berangkat saat penuh)
  • Berjalan kaki lewat “jungle trail” dari Railay East (15–20 menit, licin saat hujan, sepatu diperlukan)

Catatan penting: saat air surut (low tide), longtail tidak bisa mendekat ke pantai Tonsai. Anda harus turun di air dangkal dan berjalan 200–300 meter sambil menggendong tas – ini bagian dari ritual sambutan Tonsai!

Mengapa Tonsai Begitu Istimewa?

  1. Mekkah Rock Climbing Dunia Lebih dari 700 jalur bolting di tebing sekitar (Tonsai Wall, Thaiwand Wall, Dum’s Kitchen, The Nest, dll). Tingkat kesulitan 4a sampai 8c+. Banyak climber dunia tinggal berbulan-bulan di sini. Sekolah climbing terbaik: Hot Rock, King Climbers, Railay Rock Climbing Shop.
  2. Suasana Super Chill & Komunitas Internasional Listrik hanya nyala jam 18.00–06.00 (beberapa tempat sudah pakai solar 24 jam di 2025). Wi-Fi lambat dan mahal, jadi orang lebih banyak ngobrol, main gitar, atau slackline. Malam hari, bar pantai seperti Chill Out Bar atau Volcano Bar menyalakan api unggun dan musik reggae.
  3. Pantainya Sendiri Masih Alami Pasir kasar kecokelatan (bukan putih seperti Railay West), tapi airnya tetap biru jernih. Saat low tide, pantai jadi sangat lebar – cocok untuk frisbee atau yoga sunrise.
  4. Harga Masih Sangat Bersahabat (2025)
    • Bungalow kayu/bambu: 400–800 baht/malam
    • Dorm: 200–350 baht
    • Makanan: Roti dengan Nutella 40 baht, massaman curry 90–120 baht
    • Bir Chang 70–80 baht

Aktivitas Wajib di Tonsai

  • Deep water soloing (lompat dari tebing langsung ke laut)
  • Sunset di viewpoint Tonsai (naik 15 menit dari belakang Chill Out Bar)
  • Kayaking ke Phra Nang Cave atau Chicken Island
  • Belajar climbing (paket pemula 1 hari 1.000–1.800 baht termasuk guide & sepatu)
  • Full Moon / Half Moon Party di Freedom Bar (saat bulan purnama)
  • Thai massage tepi pantai (300 baht/jam)

Akomodasi Populer 2025

  • Chill Out Bar & Bungalow – paling ikonik, punya api unggun setiap malam
  • Tonsai Bay Resort – sedikit lebih mewah, punya AC dan kolam
  • Dream Valley Resort – view tebing terbaik, bungalow di atas bukit
  • Mambo – bungalow murah di tengah hutan
  • Railei Beach Club – rumah kayu unik tepat di depan pantai (booking jauh-jauh hari)

Tips Penting untuk 2025

  • Bawa cash (tidak ada ATM di Tonsai, ATM terdekat di Railay East)
  • Pakai sepatu tebing atau sandal gunung (jalan berbatu & licin)
  • Hindari musim hujan berat (Juni–Oktober) – banyak jalur ditutup karena basah
  • Best time: November–April, terutama Desember–Februari
  • Hormati komunitas lokal – jangan buang sampah, jangan naik tebing tanpa guide jika pemula

Tonsai bukan untuk semua orang. Kalau Anda mencari hotel bintang 5, kolam infinity, atau sinyal 5G, ini bukan tempatnya. Tapi kalau Anda ingin merasakan hidup sederhana, berteman dengan climber dari seluruh dunia, bangun karena ayam berkokok, dan tidur dengan suara ombak serta bintang terang di atas kepala… maka Tonsai adalah rumah kedua Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *