haipedia.com – Sigura-Gura, sebuah destinasi wisata alam di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, menawarkan keindahan yang memukau dan petualangan tak terlupakan. Terkenal dengan Air Terjun Sigura-Gura yang disebut-sebut sebagai air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 250 meter, kawasan ini menjadi magnet bagi pecinta alam dan penggemar adrenalin. Tak hanya air terjun, Sigura-Gura juga menyuguhkan bendungan megah dan sungai yang menantang, menjadikannya paket wisata lengkap.
Air Terjun Sigura-Gura, atau sering disebut Air Terjun Ponot, terletak di Desa Pintu Pohan Dolok, Kecamatan Pintu Pohan Meranti. Aliran airnya yang deras berasal dari Sungai Asahan, anak sungai Danau Toba, mengalir di antara tebing curam dan pepohonan hijau yang rimbun. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari kejauhan atau bermain air di kolam alami di tingkatan bawah, meski dilarang mendekati aliran utama karena arusnya yang berbahaya. Suara gemuruh air dan udara sejuk di sekitar lokasi memberikan sensasi damai sekaligus menakjubkan.
Tak jauh dari air terjun, Bendungan Sigura-Gura berdiri kokoh sebagai bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Sutami. Dibangun pada 1978-1981, bendungan setinggi 46 meter ini berfungsi mengendalikan air untuk PLTA Sigura-Gura dan mendukung kebutuhan listrik PT Inalum. Danau buatan di belakang bendungan, dengan air berwarna hijau toska, dikelilingi bukit hijau Bukit Barisan, menambah pesona kawasan ini.
Bagi pencinta olahraga ekstrem, Sungai Asahan di sekitar Sigura-Gura adalah surga arung jeram. Aliran sungainya yang deras pernah menjadikannya lokasi kejuaraan arung jeram internasional, bahkan disebut sebagai salah satu spot terbaik dunia setelah Sungai Zambesi dan Colorado. Pengunjung juga bisa berkemah atau berfoto dengan latar alam yang eksotis.
Akses menuju Sigura-Gura cukup menantang, melalui Jalan Sigura-Gura yang berkelok dan curam, sekitar 4 jam dari Medan atau 2 jam dari Bandara Silangit. Tiket masuk Air Terjun Sigura-Gura hanya Rp10.000 per orang, dengan fasilitas seperti parkir, warung makan, dan gazebo. Disarankan berkunjung pagi hari untuk menghindari jalanan gelap tanpa penerangan memadai.
