haipedia.com – Bagi para traveler sejati, mendapatkan tiket pesawat dengan harga terbaik adalah seni. Salah satu trik yang sering digunakan oleh para pemburu tiket murah adalah dengan mempertimbangkan bandara alternatif baik di kota keberangkatan maupun di kota tujuan. Strategi ini mungkin memerlukan sedikit usaha ekstra dalam perencanaan, tetapi penghematannya bisa sangat signifikan.
Mengapa Harga di Bandara Alternatif Lebih Murah?
Harga tiket pesawat di bandara-bandara kecil atau sekunder (bandara yang bukan hub utama) cenderung lebih rendah dibandingkan bandara besar, dan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Persaingan yang Lebih Rendah: Bandara utama sering menjadi medan pertempuran sengit antar maskapai besar, tetapi bandara sekunder biasanya didominasi oleh maskapai Low-Cost Carrier (LCC) atau maskapai regional dengan biaya operasional yang lebih rendah. Minimnya persaingan ini sering menghasilkan tarif yang lebih stabil dan bersahabat.
- Biaya Operasional Bandara: Biaya mendarat, take-off, dan operasional lain (seperti biaya sewa konter) di bandara besar jauh lebih mahal. Maskapai tentu membebankan biaya ini ke harga tiket yang harus dibayar penumpang. Sebaliknya, bandara alternatif menawarkan biaya yang lebih rendah, yang juga tercermin pada harga tiket.
- Kapasitas Penerbangan: Bandara hub utama memiliki keterbatasan slot waktu penerbangan (slot time) yang sangat ketat dan mahal. Bandara alternatif, dengan lalu lintas yang lebih sepi, lebih leluasa dalam menawarkan jadwal dan harga yang fleksibel.
Trik Jitu Memanfaatkan Bandara Alternatif
Bagaimana cara menerapkan strategi ini dalam perencanaan perjalanan Anda? Berikut beberapa langkah praktisnya:
1. Untuk Kota Tujuan (Bandara Kedatangan)
Jika kota tujuan Anda adalah kota besar yang memiliki lebih dari satu bandara, selalu cek harga tiket ke semua opsi yang ada.
- Contoh Kasus Jakarta: Jika tujuan Anda adalah Jakarta, jangan hanya terpaku pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Coba juga cek harga ke Bandara Halim Perdanakusuma (HLP). Selisih harganya bisa cukup lumayan, apalagi jika Anda bepergian tanpa banyak bagasi.
- Contoh Kasus Luar Negeri: Untuk perjalanan ke London, coba bandingkan harga ke Heathrow (LHR) dengan Stansted (STN) atau Gatwick (LGW). Perjalanan ke Tokyo, bandingkan Narita (NRT) dengan Haneda (HND).
2. Untuk Kota Keberangkatan
Jika Anda tinggal di antara dua kota besar atau dekat perbatasan provinsi/negara yang memiliki bandara, perluas pencarian Anda ke bandara tetangga.
- Contoh Kasus di Indonesia: Anda tinggal di Bandung, tetapi harga tiket dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) mahal. Cek harga dari Bandara Kertajati (KJT) atau bahkan Bandara di Jakarta (CGK).
3. Pertimbangkan Biaya Tambahan
Meskipun harga tiketnya lebih murah, Anda harus menghitung total biaya perjalanan secara keseluruhan agar penghematan yang Anda dapatkan benar-benar optimal.
| Komponen Biaya | Pertimbangan |
| Tiket Pesawat | Selisih harga tiket antara Bandara Utama vs. Bandara Alternatif. |
| Transportasi Darat | Biaya dan waktu tempuh dari Bandara Alternatif ke pusat kota tujuan. |
| Waktu Tempuh | Waktu ekstra yang dibutuhkan untuk mencapai/meninggalkan Bandara Alternatif. |
Jika selisih harga tiket pesawat jauh lebih besar dari biaya dan waktu tambahan transportasi darat, maka menggunakan bandara alternatif adalah keputusan yang sangat bijak.
Tips Praktis saat Mencari Tiket
- Gunakan Fitur Multi-Bandara: Banyak situs pencarian tiket (seperti Google Flights atau Skyscanner) memungkinkan Anda mencari rute dengan memasukkan kode bandara ganda (misalnya, JKT, HLP) atau bahkan nama kota/wilayah untuk menyertakan semua bandara di area tersebut.
- Pilih Penerbangan Low-Cost Carrier: Bandara sekunder adalah rumah bagi LCC. Jika Anda tidak membawa banyak bagasi dan ingin menghemat, fokuskan pencarian pada maskapai ini.
Dengan sedikit fleksibilitas dan ketelitian dalam membandingkan, strategi menggunakan bandara alternatif akan menjadi alat andalan Anda untuk mendapatkan tiket pesawat murah dan menjadikan traveling impian Anda semakin hemat biaya.
